Home Top Ad

Ketrampilan Proses dalam Pembelajaran Fisika

Share:
Fisika adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (sains). Menurut Kuslan dan Stone mengatakan fisika adalah bangunan atau deretan konsep dan skema konseptual yang saling berhubungan sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, yang berguna dan  bernilai untuk eksperimtasi serta observasi. Sedangkan menurut Dawson,  sains didefinisikan sebagai  aktifitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingitahuan akan alam di sekelingnya dan keinginan untuk memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan  (dalam Sumaji:1998) Fisika merupakan proses, produk, dan sikap. Fisika sebagai proses  adalah berupa eksperimen yang meliputi penemuan masalah dan perumusanya, perumusan hipotesis, meranncang percobaan, melakukan pengukuran, menganalisis data, dan menarik kesimpulan.

Fisika sebagai produk  berupa bangunan sistematis pengetahuan sebagai hasil hasil dari proses yang dilakukan oleh para ahli. Banyak hasil  yang diperoleh melalui proses panjang berupa observasi dan eksperimen berulang–ulang yang sering didahului dengan berbagai kegagalan dan pengujian yang dilakukan oleh dirinya sendiri atau orang lain. Fisika sebagai produk terdiri atas berbagai fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.

Fakta adalah sesuatau yang telah atau sedang terjadi, yang dapat berupa kradaan, sifat, atau peristiwa. Konsep adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai peristiwa dan kejadian khusus yang dinyatakan dengan istilah atau simbol. Konsep mengacu pada obyek, peristiwa, keadaan, sifat, kondisi, ciri dan atribut yang lekat dengan suatu obyek  kajian dalam proses pembelajaran fisika, penelitian, dan penerapanya untuk berbagai kepentingan, misalnya konsep gerak melingkar beraturan, dan konsep getaran. 
Fisika sebagai  sikap yang dimiliki oleh para ahli dalam melakukan suatu proses. Untuk dapat melakukan suatu proses sampai menghasilkan sesuatu yang diinginkan diperlukan sikap-sikap positif dari pelakunya, antara lain tidak mudah putus asa, kritis, kreatif, terbuka untuk dikritik dan diuji, tidak mudah puas, menghargai dan menerima berbagai masukan dari luar, menyimpulkan hanya bila didukung oleh data yang memadai, dan memilkiki keingintahuan yang besar. 

Pembelajaran  adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar  yang merupakan penentu utama dalam keberhasilan pendidikan. Pembelajaran mengandung arti  setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru.
Belajar  dan pembelajaran diarahkan untuk membangun kemampuan berfikir dan kemampuan menguasai pelajaran. Pelajaran dan pengetahuan sumbernya dari luar diri tetapi dikonstruksi  dalam diri individu siswa. Pengetahuan tentang getaran tidak diperoleh dengan cara diberikan atau ditrasnfer dari orang lain melainkaan dibentuk dan dikonstruksi oleh individu itu sendiri, sehingga siswa mampu mengembangkan intelektualnya.

Tidak ada komentar