Jerome Bruner dikenal dengan teori belajar penemuan (discovery learning). Jerome Bruner mengembangkan model pembelajaran berdasarkan pandangan kognitif dan prinsip-prinsip konstruktivis. Di dalam discovery learning siswa didorong untuk belajar sendiri secara mandiri. Siswa belajar melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk mendapatkan pengalaman dengan melakukan kegiatan yang memungkinkan mereka menemukan konsep dan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri ( SN – 36. Buku 4. 2004 : hal. 13 ). Discovery adalah proses mental dimana anak atau individu mengasimilasi konsep dan prinsip-prinsip. Atau dengan kata lain, discovery terjadi apabila siswa terlibat secara aktif dalam menggunakan proses mentalnya agar mereka memperoleh pengalaman, sehingga memungkinkan mereka untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip tersebut. Proses-proses mental itu misalnya : merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan. Disamping itu diperlukan sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu dan terbuka.
Dari teori yang dikemukakan Bruner, peneliti meyakini bahwa penggunaan metode eksperimen akan memberikan sumbangan kepada siswa untuk memperoleh suatu keterampilan dalam menemukan konsep atau prinsip pada materi pembelajaran tentang kalor. Proses pembelajaran melalui metode eksperimen, siswa melakukan kegiatan percobaan secara langsung, memasukkan data dalam tabel, menganalisa data dan akhirnya menarik kesimpulan. Hal ini tentu masih dilakukan dengan bimbingan guru dan kerja kelompok.
Tidak ada komentar