Home Top Ad

Hakikat Pembelajaran Kooperatif menurut para ahli

Share:
Lie (2005: 18) mengatakan bahwa model cooperative learning  didefenisikan  sebagai “sistem kerja/belajar kelompok yang terstruktur”. Model cooperative learning menyediakan suatu kerangka bagi guru untuk dapat membantu kepentingan pengembangan pembelajaran dan tujuan hubungan manusia. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan adanya sifat kerja sama antar peserta didik yang tersusun dalam suatu tim atau kelompok belajar guna mencapai tujuan belajar secara bersama. Para peserta didik belajar bersama dalam kelompok yang anggotanya terdiri dari empat sampai lima orang.

Kegiatan dalam kelompok tersebut diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang sudah dijelaskan pokok-pokoknya oleh pengajar dan juga mendiskusikan tugas-tugas terstruktur. Tujuan pembelajaran kooperatif untuk membangkitkan interaksi personal yang efektif di dalam kelompok melalui diskusi. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa. Yakni mendengarkan penjelasan guru, mempelajari materi pelajaran, berdiskusi,  melaporkan, bertanya jawab dan memberikan kesimpulan materi yang telah didiskusikan.

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru (Suprijono 2009: 54).

Berdasarkan beberapa definisi di atas pembelajaran model cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu model pembelajaran dengan bekerja sama dalam kelompok kecil dan terstruktur serta keberhasilan kelompok tersebut ditentukan oleh keaktifan dari setiap anggota kelompok yang bersangkutan. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab dan berusaha mendapat hasil menguntungkan bagi seluruh anggota kelompok. Keberhasilan individu dalam kelompok merupakan orientasi dari keberhasilan kelompok, siswa bekerja untuk suatu tujuan yang sama dan membantu serta mendorong temanya agar berhasil dalam belajar.

Tidak ada komentar