Belajar adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku dapat berupa kemampuan baru yang dimiliki dalam waktu yang relatif lama. Aktifitas manusia dapat dikatakan hasil dari belajar apabila terdapat tiga ciri, antara lain : a) Aktifitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar baik aktual maupun potensial. b) Perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam jangka waktu yang relatif lama. c) Perubahan terjadi karena atas usaha (Sumadi Suryobroto,1981: 1-2).
Proses belajar mengajar menghendaki hasil yang optimal. Namun banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, antara lain faktor internal (minat, bakat, perhatian, motivasi, kreativitas atau kemampuan menggunakan alat ukur) dan juga faktor eksternal yaitu lingkungan tempat belajar, kondisi keluarga dan masyarakat sekitar. W. S. Winkel menyatakan dalam bukunya Psikologi Pengajaran (1999: 53) “Belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang bersifat konstan dan berbekas”.
Dari teori diatas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan lingkungannya yang mengasilkan suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan-perubahan yang dihasilkan pada proses belajar antara lain bertambahnya ilmu pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, sikap, harga diri, minat dan penyesuaian diri. Dengan kata lain belajar merupakan rangkaiann kegiatan jiwa-raga, psiko-fisik menuju pada perkembangan individu atau pribadi seutuhnya (berkembang pada kognitif, afektif dan psikomotorik).
Tidak ada komentar