Home Top Ad

Pengertian Belajar adalah

Share:
Pandangan seseorang guru terhadap pengertian belajar akan mempengaruhi tindakannya dalam membimbing siswa untuk belajar. Berbicara pengertian belajar telah banyak konsep yang dirumuskan oleh para ahli yang berhubungan denga teori belajar.

Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari.

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman, menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. William Burton, menyatakan bahwa pengalaman adalah sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan, bersifat pendidikan, yang merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan murid, pengalaman pendidikan bersifat kontinu dan interaktif, membantu integrasi pribadi murid pada garis besarnya pengalaman itu terbagi menjadi pengalaman langsung dan pengalaman pengganti, jadi belajar bukan merupakan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. (Oemar Hamalik, 2003:27).

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan mata tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika berada di sekolah ataupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. (Muhhibinsyah, 2010: 87). Skinner, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Skinner percaya bahwa adaptasi akan mendatangkan hasil yang optimal apabila ia diberi penguat (reinforcer). Reber, dalam Dictionary of Psychology, menyebutkan bahwa belajar memiliki dua pengertian. Yang pertama belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan. Pada pengertian ini lebih memfokuskan pada ranah kognitif. Pengertian kedua, belajar sebagai suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil praktik yang diperkuat. Dalam definisi ini terdapat empat istilah yang disoroti:(1). Relatively Permanent ,adalah perubahan yang bersifat sementara seperti perubahan karena mabuk, lelah, jenuh. dank arena kematangan fisik tidak termasuk dalam belajar.(2). Response Potentiality,berarti menunjukkan pengakuan terhadap adanya perbedaan antara belajar dengan penampilan atau kinerja hasil-hasil belajar.(3). Reinforcel Kemajuan yang didapatkan dari proses belajar akan melemah jika tidak diberikan penguatan.(4). Practice Proses belajar membutuhkan latihan yang berulang-ulang untuk menjamin kelestarian kinerja akademik yang telah dicapai siswa.

Teori belajar behaviorisme (tingkah laku) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku. Seseorang telah dianggap telah belajar sesuatu bila ia mampu menunjukkan tingkah laku. Menurut teori ini, yang terpenting adalah masukan/input yang berupa masukan dan keluaran/output yang berupa respon. Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respon itu dianggap tak penting diperhatikan sebab tidak bisa di amati. Selanjutnya, teori belajar kognitivisme menyatakan bahwa belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (Uno, dkk., 2008: 56 & 59). Untuk teori belajar konstruktivisme dan teori belajar modern tidak diraikan dalam tulisan demi menghindari kebingunan dalam penafsiran pempaca.

Merujuk pada teori-teori belajar di atas, Burton (dalam Usman dan Setiawati, 2001: (4) mengemukakan hal senada dengan teori behaviorisme di mana belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Kemudian Witherington (dalam Usman dan Setiawati, 2001: (5) menyatakan bahwa “Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian”.
Selanjutnya, Gagne (dalam Slameto, 2010: 13) memberikan dua definisi belajar, yakni: (1) belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku; dan (2) belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dipahamai bahwa pada dasarnya belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu melalui memberian pengetahuan, latihan maupun pengalaman. Belajar dengan pengalaman akan membawa pada perubahan diri dan cara merespon lingkungan.

Tidak ada komentar