Kelemahan Metode Mengajar Konvensional
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada peserta didik (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).(Wina Senjaya, 2008). Contoh metode mengajar dengan pendekatan pembelajaran yang beorientasi pada guru (teacher centered approach) dan beberapa kelemahannya yang masih sering dilakukan guru di SMA Negeri 5 Surakarta, adalah 1. metode ceramah (Preaching Method)yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa. Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :a). Membuat siswa pasif b). Mengandung unsur paksaan kepada siswa c). Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985) d). Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. e). Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik. f). Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata). g). Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000). 2. Metode demontrasi ( Demonstration method ) adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000). Dengan beberapa kelemahan sebagai berikut : a). Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. b). Tidak semua benda dapat didemonstrasikan c). Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Tidak ada komentar