Slameto (1991:116) dalam Sri Pratiwi (2008:33) mengatakan bahwa, "Metode inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang dihadapkan kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis." hal yang paling penting dari inkuiri adalah " siswa mencari sesuatu sampai tingkat yakin".
Berdasarkan uraian diatas yang dimaksud dengan Metode inkuiri adalah metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan cara guru membagi tugas untuk meneliti suatu permasalahan kekelas, baik dilakukan secara kelompok maupun individu yang kemudian mereka mempelajari, meneliti dan membahas tugasnya kemudian memaparkan ataupun melaporkan tugasnya dengan baik.
Metode Inquiry memiliki pola dan strategi dasar yang dapat diklasifikasikan ke dalam empat strategi belajar, yaitu : a. Penentuan problem. b. Perumusan hipotesa . c. Pengumpulan data dan pengolahan data. d. Merumuskan kesimpulan.
Ciri-ciri dasar inkuiri (Thamrin Talut. 1980) dalam Buchari Alma (2009:58). a. Strategi mengajar yang merupakan pendekatan yang sistematis dalam mencapai tujuan pengafaran yang direncanakan. tujuan mungkin merupakan tujuan jangka panjang seperti mempelajari akibat-akibat teknologi dalam kehidupan, atau tujuan jangka pendek seperti membaca simbol dalam peta.
b. Cenderung melibatkan siswa sebanyak mungkin. rasa ingin tahu dan rangsangan keterlibatan aktif dalam belajar, dimana sifat pasif dihindari. Inkuiri menghendaki keterlibatan siswa secara konsisten pada tingkat tinggi. c. Inkuiri menghendaki pemikiran terutama pemikiran tingkat tinggi. Esensi dari inkuiri adalah suatu keterlibatan yang direncanakan bagi siswa dalam berfikir.
Tidak ada komentar